Jumat, 26 Juni 2009

Walikota Batu Meninggal Dunia

Inalilahi wa' ina ilaihi rojiun... Walikota Batu, Dr.H. Imam Kabul M.Hum.,M.Si, Sekitar pkl. 03.300 WIB dinihari tadi (26/8) meninggal dunia di kediamannya, Jl. Soekarno Hatta, Malang. Berdasarkan informasi yang diperoleh www.pdiperjuangan-jatim.org, Imam Kabul diketahui meninggal, pertama kali, oleh sang istri, Hj. Endang Susilowati Imam Kabul ketika membangunkannya untuk sholat subuh. Meninggalnya Ketua Baitul Muslimin (Bamusi) Jawa Timur ini cukup mendadak, sebab malam sebelumnya, Sabtu (25/8), Calon Walikota dari PDI Perjuangan ini sempat memimpin rapat hingga pukul 23.00 WIB.

Menurut rencana, jenazah bapak dari tiga anak ini akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Samaan Malang siang ini (26/8), setelah terlebih dahulu disemayamkan di Pendopo Kota Batu untuk memberi kesempatan warga Batu melakukan takziah dan penghormatan terakhir. Satu hal yang mengharukan, dalam waktu yang relatif singkat, ratusan kolega dan warga Batu yang mendengar berita tersebut dengan serta merta mendatangi rumah duka di bilangan Soekarno Hatta Malang untuk bertakziah. Hal ini menurut beberapa orang yang sempat dikonfirmasi www.pdiperjuangan-jatim.org, merupakan bukti bahwa Walikota dari PDI Perjuangan tersebut merupakan figur yang sangat dicintai masyarakat.

Kader PDI Perjuangan Batu Konsolidasi Informal Via Arisan

Agaknya kondisi geografis dan demografis yang kurang menguntungkan untuk melakukan konsolidasi organisatoris secara formal bukan halangan untuk melakukan konsolidasi secara informal dan merapatkan barisan untuk menghantarkan PDI perjuangan sebagai partai yang efektif, bersatu dan kompak.

Sebagai contoh misalnya kader dan pengurus PDI Perjuangan yang berada di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Menyadari kondisi geografis yang agak jauh dari pusat Kota, beberapa pengurus ranting PDI Perjuangan di Kecamatan ini membentuk suatu wadah yang kelak bernama Forum Arisan PDI Perjuangan Kota Batu, April 2006 lalu.

Melalui forum ini, pengurus ranting, kader dan anggota PDI Perjuangan yang berada di Kecamatan Junrejo dapat menyampaikan aspirasi dan usulan bagi perkembangan partai. Tak jarang forum arisan ini menjadi forum diskusi dan silahturochim bagi keluarga besar PDI Perjuangan yang berada di bawah payung PAC Junrejo.

Efektifitas Tinggi

Berdasarkan konfirmasi dan pengamatan lapangan yang dilakukan pdiperjuangan-jatim.org , forum ini memiliki tingkat efektifitas yang cukup tinggi bagi konsolidasi partai. Termasuk diantaranya berkaitan dengan sosialisasi beberapa program dan kebijakan partai serta instruksi terbaru dari structural partai.Tak jarang pula , melalui forum bulanan ini tercipta ide dan pemikiran baru yang berguna bagi perkembangan partai terutama di wilayah Junrejo.

Ketika dikonfirmasi pdiperjuangan-jatim.org berkaitan dengan forum tersebut, salah satu penggagas dan juga ketua forum, I Ketut Wenten menyatakan, "Melalui forum ini kita dapat berbicara mengenai banyak hal bagi perkembangan partai di wilayah kami termasuk diantaranya meluruskan kesalahpahaman yang muncul sebagai akibat dari kurangnya akses komunikasi dan informasi."

"Forum ini merupakan forum yang cukup efektif bagi sosialisasi kebijakan partai yang telah disampaikan melalui pertemuan DPP, DPD, DPC, PAD dan Ranting. Seyogyanya forum-forum seperti ini dapat dibentuk di beberapa tempat atau DPC maupun PAC terutama yang memiliki kesulitan akses berkaitan dengan kondisi geografis dan demografis," himbau Ketut yang juga salah satu Ketua ranting PDI Perjuangan Junrejo dan anggota Komisi A DPRD Kota Batu .(Yosua).

Rakercabsus PDI Perjuangan Batu Sukses

Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Batu dalam rangka penetapan bakal calon Walikota Batu (Bacawali) Batu Periode 2007-2012 berlangsung sukses.

Acara yang berlangsung minggu (18/3) di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Batu ini diikuti oleh perwakilan Ranting, Anak Cabang dan DPC PDI Perjuangan Kota Batu dengan agenda tunggal pemungutan suara untuk menentukan ranking Bacawali Batu dari PDI Perjuangan yang akan diserahkan ke DPP PDI Perjuangan sebagai salah satu pertimbangan untuk mendapatkan rekomendasi DPP.

Rakercabsus tersebut merupakan puncak dari rangkaian penetapan Bacawali dari PDI Perjuangan Kota Batu. Seminggu sebelumnya (11/3), kedelapan balon tersebut telah menyampaikan visi dan misinya didepan pengurus Ranting, PAC dan DPC PDI Perjuangan Kota Batu.

Sebagaimana acara resmi PDI Perjuangan lainnya, Rakercabsus yang dibuka oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, SH., M.Hum, ini diawali dengan acara seremonial seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya, Pembacaan Pancasila, Menyanyikan Mars PDI Perjuangan, Mengheningkan Cipta, Pembacaan Doa dan menyanyikan lagu Padamu negeri.

Pilih 8 Bakal Calon


Sebagaimana hasil verifikasi dari pendaftaran bakal calon Walikota Batu Periode 2006-2011, Rakercabsus yang berlangsung di tengah hujan deras yang sempat mengguyur Kota Agropolitan ini akan memilih 8 orang Bacawali dari PDI Perjuangan. K-8 Bakal Calon tersebut adalah, Walikota Batu saat ini, Dr. H. Imam Kabul , SH., M.Si,MM; Eddy Rumpoko, Ir. Sutiyo; Ir. Punjul Santoso, MM; Abdul Majid; Drs. Rinekso Kartono, M.Si; Maryunani, S.Sos., MM; DR. H. Achmad Samuji, MM.

Kedelapan Bacawali tersebut memperebutkan 89 suara yang berasal dari DPC, PAC dan Ranting PDI Perjuangan se-Kota Batu. Sebenarnya suara yang diperebutkan oleh kedelapan bacawali yang berangkat dari PDI Perjuangan ini berjumlah 92 orang yang terdiri dari 13 suara DPC, 33 suara PAC dan 46 suara ranting. Namun, karena 3 orang pemilik hak suara tidak hadir dalam pertemuan tersebut karena 1 orang meninggal dunia dan 2 orang tidak hadir, maka suara yang diperebutkan hanya 89 suara.

Dari 89 suara yang diperebutkan, Edi Rumpoko dan Imam Kabul meraih suara terbanyak. Dengan 38 dan 36 suara. Perolehan suara kedua kadindat cawali Batu dari Moncong Putih ini diikuti oleh keempat kadindat lainnya. Rinekso mendapatkan 7 suara, Achmad Samuji mendapatkan 3 suara, Punjul Santoso, 2 suara dan Sutiyo 1 suara. Sementara itu Maryunani dan Abdul Majid tidak mendapatkan suara.

Rekomendasi Hak DPP

Pada bagian lain, dalam pidato sambutan yang disampaikan dalam pembukaan Rakercabsus DPC PDI Perjuangan Kota Batu tersebut, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, SH., M.Hum menyatakan bahwa hasil dari Konfercabsus ini hanya merupakan pembobotan yang akan menjadi bahan pertimbangan bagi DPP PDI Perjuangan untuk memberikan rekomendasi.

"Hasil Rakercabsus ini hanya merupakan pembobotan bagi para bakal calon walikota Batu yang lewat partai kita. Siapa yang nantinya bakal menjadi calon walikota Batu dari PDI Perjuangan tergantung rekomendasi dari DPP. Namun hasil dari Rakercabsus ini juga akan menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi DPP untuk menentukan kepada siapa rekomendasi akan diberikan," Papar Kusnadi dalam sambutan dan juga dalam jumpa pers dengan wartawan seusai acara.

Pada bagian lain dalam jumpa pers dengan wartawan dari beberapa media seusai acara, Kusnadi juga menyatakan bahwa peraih suara terbanyak tidak otomatis mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan sembari mencontohkan beberapa daerah.

"Tidak otomatis peraih suara terbanyak mendapatkan rekomendasi dari DPP, sebab hasil Rakercabsus hanya merupakan pembobotan dan salah satu pertimbangan bagi pemberian rekom, ada pertimbangan lain bagi DPP untuk mendapatkan rekom. Anda masih ingat kan pilkada Jember yang dimenangkan oleh PDI Perjuangan , kan yang dapat rekom bukan peraih suara terbanyak," ungkap Kusnadi dalam jumpa Pers usai acara.

Rencana Koalisi Dengan Partai Lain atau Ormas

Pada bagian lain dalam jumpa Pers yang diikuti oleh reporter situs ini dan beberapa media cetak maupun elektronik nasional dan lokal, Kusnadi juga menyatakan adanya rencana PDI Perjuangan Batu untuk melakukan koalisi dengan partai lain maupun ormas dalam pilkada Batu yang akan segera dihelat.

"Kita realistis mas, suara PDI Perjuangan di Kota Batu hanya 24 persen, jadi dalam Pilkada ini kita akan melakukan koalisi dengan partai lain ataupun ormas di Kota Batu, agar kita dapat merebut posisi walikota Batu," Ungkap Kusnadi ketika menjawab pertanyaan rencana koalisi PDI Perjuangan Kota Batu pasca Rakercabsus.

Pada bagian lain mengenai paket rekomendasi DPP PDI Perjuangan Kusnadi yang dikenal piawai memimpin rapat ini menambahkan, "Rekomendasi akan kita naikkan sekitar bulan depan dan mungkin paling lambat Mei turun. Jika sebelum pertengahan April kita belum menemukan calon wakil walikota mungkin yang akan kita mintakan rekomendasi Cuma satu, untuk calon walikota saja." ( S3/Far/Yosua)

Ketua DPC Kota Batu : Calon walikota Batu Harus Peduli Wong Cilik

"Calon walikota Batu yang akan berangkat dari PDI Perjuangan haruslah pribadi yang peduli dengan wong cilik. Dalam kepribadian, kebijakan maupun program yang diusung ketika menjadi walikota kelak harus berpihak pada wong cilik," tegas Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu, Suliadi dalam sambutannya mengawali Rakercabsus PDI Perjuangan Kota Batu dalam rangka penjaringan bakal calon walikota (Bacawali) Batu periode 2007-2012, Minggu lalu (18/3).

Bagi Suliadi, kehadiran figur calon walikota PDI Perjuangan yang peduli wong cilik merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi PDI Perjuangan dalam rangka pembangunan Kota Batu ke depan ke arah yang lebih baik, sebab menurutnya, sebagai partainya wong cilik, Kepala daerah yang berasal dari PDI Perjuangan harus benar – benar peduli wong cilik.

Pada bagian lain,dalam sambutan yang disampaikan didepan peserta Rakercabsus yang berlangsung di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Batu itu, Suliadi yang dikenal bersahaja itu juga mengingatkan perlunya seorang calon walikota dari PDI Perjuangan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Partai Politik terutama PDI Perjuangan.

Hal ini dikatakannya, sebab menurutnya saat ini masyarakat lebih menyukai peran serta dan kepedulian sebuah partai politik terhadap permasalahan mereka daripada sekedar jargon ataupun janji – janji politik.

Sementara itu berkaitan dengan pemahaman kedelapan calon terhadap garis perjuangan PDI Perjuangan Suliadi juga menyatakan, "Saya yakin kedelapan calon yang mendaftarkan diri melalui PDI Perjuangan adalah pribadi – pribadi yang sudah memahami garis perjuangan Partai (PDI Perjuangan –red) yaitu berpihak pada wong cilik dan mengutamakan kepentingan masyarakat.( Yosua)

Rabu, 22 April 2009

PDI Perjuangan Bukan Sembarang Oposan

"SEBAGAI oposan atau partai oposisi, PDI Perjuangan bukan oposan sembarangan yang hanya melontarkan kritik secara membabi buta kepada pemerintah tanpa solusi dan masukan yang membangun bagi bangsa ini," demikian ungkap anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Prof Dr Topane Gayus Lumbuun di depan puluhan rohaniawan dan pimpinan lembaga gerejawi se-Malang Raya, di Balai Pertemuan YWI, Oro-oro ombo, Kota Batu, beberapa waktu lalu.

Menurut Gayus, dalam posisinya sebagai partai oposisi, PDI Perjuangan telah menyiapkan kadernya. Misalnya, seperti dia sendiri yang sampai belajar ke salah satu partai oposisi di luar negeri selama beberapa minggu. Dengan demikian, kader PDI Perjuangan bisa menjalankan fungsinya sebagai oposisi dengan baik demi kepentingan rakyat.

Beda dengan pandangan semua orang tentang oposisi yang dipandang hanya bisa mengritik tanpa memberikan solusi. Dalam tugasnya sebagai partai oposisi, PDI Perjuangan telah berkali-kali melontarkan kritik dan usulan yang membangun bagi pemerintah. "Hanya sayangnya, pemerintah saat ini seakan tidak mau mendengar masukan dan kritik PDI Perjuangan," jelasnya.

Terkait pernyataan Gayus, beberapa pendeta yang hadir juga menyatakan persetujuannya terhadap posisi PDI perjuangan sebagai partai oposisi. Menurut mereka, dengan adanya oposisi yang kuat, pemerintah yang berkuasa dapat terus terjaga dalam jalur konstitusi yang sudah ada. Menurutnya hal ini merupakan suatu kondisi yang ideal asalkan kedua pihak dapat saling bekerja sama dan bersinergi demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, secara singkat Gayus yang tampil sebagai pembicara dalam forum diskusi terbuka dengan Caleg Partai Damai Sejahtera, Hendrik Pattinama memaparkan beberapa kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro-rakyat. Beberapa di antaranya seperti turun naiknya harga BBM, mekanisme penyaluran BLT, dan beberapa kritik lainnya.

Menanggapi paparan Gayus, beberapa pimpinan gereja dan lembaga Kristiani Malang Raya yang hadir menyatakan sependapat dengan pernyataan Gayus. Bahkan beberapa di antaranya tidak segan-segan menyampaikan dukungannya bagi Gayus Lumbuun dan PDI Perjuangan dalam Pemilu Legislatif 9 April 2009 mendatang. (yos)

DPC Kota Batu Pastikan 5 Kursi Dewan

JAJARAN struktural DPC PDI Perjuangan Kota Batu yakin, 5 kursi DPRD Kota Batu bisa diraih dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2009 ini. Kelima kursi tersebut, 2 dari Dapil Kecamatan Batu, 2 dari Dapil Kecamatan Bumiaji dan 1 kursi diraih dari Dapil Kecamatan Junrejo.

Calon anggota legislatif (caleg) yang bisa meraih kursi tersebut, adalah H. Punjul Santoso, MM dan Hj, Endang Susilaning Rahayu dari Dapil Kecamatan Batu. Wito Argo dan Ketua DPC PDI Perjuangan Suliadi dari Dapil Kecamatan Bumiaji, serta Simon Purwoali dari Dapil Kecamatan Junrejo.

Keyakinan diraihnya 5 dari 25 kursi DPRD Kota Batu ini diperoleh sesuai penghitungan internal yang dilakukan DPC PDI Perjuangan Kota Batu dengan membandingkan perolehan suara partai politik lain.

"Penghitungan di PPK masih berlangsung, tapi dari data internal di DPC dan juga perbandingan data dari partai lain di tiga dapil, kita sudah dapat pastikan memperoleh 5 kursi. Itu masih bisa bertambah jika sisa suara di Dapil Kecamatan Batu menduduki ranking tertinggi," jelas Ketua Bappilu DPC PDI Perjuangan Kota Batu, Sasmito Hari, Jumat (17/4).

Total perolehan suara dari 3 dapil untuk DPRD Kota Batu, PDI Perjuangan meraih 16.158 suara. Rincinya, dari Dapil Kecamatan Batu sebesar 7.991 suara, Dapil Kecamatan Bumiaji 6.089 suara dan Dapil Kecamatan Junrejo sebesar 2.078 suara.

Saat ditanya seputar suara yang diperoleh PDI Perjuangan, Ketua DPC Kota Batu Suliadi menyampaikan ucapan syukurnya. "Alhamdulillah, kita masih bisa mempertahankan kursi. Bahkan jika Allah SWT berkenan kita bisa tambah 1 kursi menjadi 6. Kita tunggu saja hasilnya," ucapnya.

Soal kemungkinan PDI Perjuangan meraih satu kursi tambahan dari sisa suara, tambah Hari, peluang tersebut ditentukan jumlah suara sah yang masuk. "Dari 7991 suara yang kita peroleh di Dapil Kecamatan Batu, kita berpeluang meraih 1 kursi tambahan. Dengan catatan jumlah suara sah sedikit sehingga bilangan pembagi pemilihpun rendah. Kalau ini terjadi, sisa suara yang kita miliki akan dapat unggul dibandingkan beberapa partai lainnya," jelasnya.

Informasi yang dihimpun reporter www.pdiperjuangan-jatim.org terkait dengan suara sisa, jika BPP (bilangan Pembagi Pemilih) untuk Dapil Kecamatan Batu di bawah 3.000 suara, PDI Perjuangan akan meraih 1 tambahan kursi. Namun jika BPP lebih dari 3.200 suara, harapan meraih 1 kursi tambahan tertutup.

Dari kursi yang diperebutkan untuk DPRD Kota Batu, PDI Perjuangan masih menduduki urutan pertama dengan 5 kursi, disusul Partai Golkar dengan 3 kursi, Hanura 3 Kursi, PPIB 3 kursi, PAN 2 kursi, PNI Marhahenisme, PKPB dan partai Patriot masing-masing 1 kursi. Sisanya masih diperebutkan beberapa partai yang ada berdasarkan sisa suara. (yos) (dikutip dari www.pdiperjuangan-jatim.org)