Rabu, 22 April 2009

PDI Perjuangan Bukan Sembarang Oposan

"SEBAGAI oposan atau partai oposisi, PDI Perjuangan bukan oposan sembarangan yang hanya melontarkan kritik secara membabi buta kepada pemerintah tanpa solusi dan masukan yang membangun bagi bangsa ini," demikian ungkap anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Prof Dr Topane Gayus Lumbuun di depan puluhan rohaniawan dan pimpinan lembaga gerejawi se-Malang Raya, di Balai Pertemuan YWI, Oro-oro ombo, Kota Batu, beberapa waktu lalu.

Menurut Gayus, dalam posisinya sebagai partai oposisi, PDI Perjuangan telah menyiapkan kadernya. Misalnya, seperti dia sendiri yang sampai belajar ke salah satu partai oposisi di luar negeri selama beberapa minggu. Dengan demikian, kader PDI Perjuangan bisa menjalankan fungsinya sebagai oposisi dengan baik demi kepentingan rakyat.

Beda dengan pandangan semua orang tentang oposisi yang dipandang hanya bisa mengritik tanpa memberikan solusi. Dalam tugasnya sebagai partai oposisi, PDI Perjuangan telah berkali-kali melontarkan kritik dan usulan yang membangun bagi pemerintah. "Hanya sayangnya, pemerintah saat ini seakan tidak mau mendengar masukan dan kritik PDI Perjuangan," jelasnya.

Terkait pernyataan Gayus, beberapa pendeta yang hadir juga menyatakan persetujuannya terhadap posisi PDI perjuangan sebagai partai oposisi. Menurut mereka, dengan adanya oposisi yang kuat, pemerintah yang berkuasa dapat terus terjaga dalam jalur konstitusi yang sudah ada. Menurutnya hal ini merupakan suatu kondisi yang ideal asalkan kedua pihak dapat saling bekerja sama dan bersinergi demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, secara singkat Gayus yang tampil sebagai pembicara dalam forum diskusi terbuka dengan Caleg Partai Damai Sejahtera, Hendrik Pattinama memaparkan beberapa kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro-rakyat. Beberapa di antaranya seperti turun naiknya harga BBM, mekanisme penyaluran BLT, dan beberapa kritik lainnya.

Menanggapi paparan Gayus, beberapa pimpinan gereja dan lembaga Kristiani Malang Raya yang hadir menyatakan sependapat dengan pernyataan Gayus. Bahkan beberapa di antaranya tidak segan-segan menyampaikan dukungannya bagi Gayus Lumbuun dan PDI Perjuangan dalam Pemilu Legislatif 9 April 2009 mendatang. (yos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar